Selasa, 26 Juli 2011

merumuskan diagnosa


Merumuskan Diagnosa Atau Masalah aktual

MASALAH NYERI
          Gangguan rasa nyeri pada masa nifas banyak dialami meskipun pada persalinan normal tanpa komplikasi. Hal tersebut menimbulkan tidak nyaman pada ib, ibu diharapkan dapat mengatasi gangguan ini dan memberi kenyamanan pada ibu. Gangguan rasa nyeri yang dialami ibu antara lain :
1.   After pains / keram perut. Hal ini disebabkan konktraksi dalam relaksasi yang terus menerus pada uterus. Banyak terjadi pada multipara. Anjurkan untuk meengosongkan kandung kemih, tidur tengkurap dengan bantal dibawah perut bila perlu beri analgestik.
2.   Pembengkakan payudara.
3.   Nyeri perineum.
4.   Konstipasi.
5.   Haemoroid.
6.   Diuresis.


MASALAH INFEKSI
          Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab  kematian ibu, infeksi yang mungkin terjadi adalah infeksi saluran kencing, infeksi pada genitalia, infeksi payudara, infeksi saluran pernafasan. Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pasca persalinan. Infeksi masa nifas merupakan penyebab tertinggi angka kematian ibu. Infeksi alat genital merupakan komplikasi masa nifas. Infeksi yang meluas kesaluran urinaria dan pembedahan merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi. Gejala umum infeksi dapat dilihat dari suhu pembengkakan taki kardia dan malaise. Gejala lokal berupa uterus lembek, kemerahan, rasa nyeri pada payudara atau adanya disuria. Ibu berisiko infeksi postpartum karena adanya pelepasan plsenta, laserasi pada saluran genital termasuk episiotomi. Penkyebab infeksi adalah bakteri endogen dan eksogen.
Masalah infeksi terbagi atas beberapa macam yaitu :
a.    Infeksi genital
b.   Infeksi saluran kemih
c.    Infeksi saluran pernapasan atas
d.   Infeksi payudara

A.   Infeksi genital
Ibu beresiko mengalami infeksi postpartum karena adanya luka pada area pelepasan plasenta,laserasi pada saluran genital dan episiotomi pada perineum penyebab infeksi adalah bakteri endogen dan eksogen faktor predisposisi infeksi meliputi nutrisi yang buruk defisiensi zat besi , persalinan lama , ruftur membran episiotomi atau sexio sesarea .
Gejala klinis endometritis tampak pada hari ketiga postpartum disertai suhu yang mencapai 39 c, sakit kepala , kadang dapat uterus yang lembek. Untuk itu , ibu harus diisolasi. Infeksi genital dapat di cegah dengan menjaga kebersihan di daerah vulva, vagina dan perineum. Pembalut harus diganti dengan teratur dan sering. Hal ini untuk menghindari gesekan antara anus dan vulva ketika mengangkat pembalut karna dapat memindahkan organisme dari anus sehingga mengontaminasi vulva dan perenium ketika melepaskan pembalut harus dari arah depan ke belakang

B.   Infeksi saluran kemih
Dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan dan lebih sering lterjadi jika terdapat retensi urine kurangnya asupan cairan dan latihan. Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan vulva, tidak menahan kencing minum lebih banyak, melakukan latihan dan menghindari konstipasi

C.   Infeksi saluran pernafasan atas
Bidan yang sedang flu berat seharusnya tidak dekat ibu dan bayi atau menggunakan masker.jika berada di dekat mereka sehingga tidak terjadi infeksi silang. Demikian juga dengan anggota keluarga yang sedang sakit

D.  Infeksi payudara
Infeksi payudara seperti mastitis dan abses dapat terjadi karena manajemen laktasi yang tidak benar yang dapat menyebabkan trauma pada puting sehingga merupakan tempat masuknya kuman pathogen. Hal ini dapat di cegah dengan manajemen laktasi yang benar dan menyusui bayi nya on demand.

Masalah cemas,banyak perawatan perenium, payudara, asi ekslusif
a.    Masalah cemas
rasa cemas sering timbul pada ibu masa nifas karna perubahan fisik dan emosi masih menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi. Pada periode ini tersebut” masa krisis”karena memerlukan banyak perubahan perilaku,nilai peran. Tingkat kecemasan akan berbeda antara satu dengan yang lain. Bidan harus bersikap empati dalam memberikan support mental pada ibu untuk mengatasi kecemasan. Ingat ASKEB yang holistic tidak hanya berfokus pada kebutuhan fisik saja yapi juga psikis. Bagaimanapun juga keadaan psikis akan mempengaruhi kondisi fisik ibu. Atasi kecemasan dengan mendorong ibu untuk mengungkapkan perasaannya,libatkan suami dan keluarga untuk member dukungan dan beri PENKES sesuai kebutuhan sehingga dapat membangun kepercayaan diri dalam berperan sebagai ibu.
Bidan harus dapat menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang bagaimana mengatasi rasa cemas selama masa nifas a.l:
1.   Bidan dapat memperhatikan dan memberi ucapan selamat atas nkehadiran bayinya yang dapat member perasaan senang pada ibu
2.   Dalam memberi dukungan bidan dapat melibatkan suami,keluarga dan teman dalam merawat bayi-nya sehingga beban ibu berkurang. Hal ini akan menciptakan hubungan baik antara ibu dan keluarga, ibu dan bidan atau bidan dan keluarga-nya.
3.   Bidan dapat member informasi atau konseling memngenai kebutuhan ibu selama periode ini. Sehingga membangun kepercayaan diri ibu dalam perannya sebagai ibu.
4.   Bidan dapat mendukung PENKES termasuk pendidikan dalam perannya sebagai ibu.
5.   Bidan dapat membantu dalam hubungan ibu dan bayinya serta menerima bayi dalam keluarganya.
6.   Bidan juga dapat berperan sebagai teman bagi ibu dan keluarga dalam member nasihat.
7.   Waspadai gejala depresi. Tanyakan pada ibu apa yang ia rasakan serta apakah ia dapat makan dan tidur dengan nyaman.
Perawatan perineum
          Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang perawatan perineum selama masa nifas:
1.   Anjurkan ibu untuk tidak menggunakan tampon pasca partum kaerna resiko infeksi.
2.   Jelaskan perkembangan perubahan lochea dari rubra ke serosa hingga menjadi lochea alba.
3.   Anjurkan ibu untuk menyimpan dan melaporkan bekuan darah yang berlebihan serta pembalut yang dipenuhi darah banyak.
4.   Ajari ibu cara mengganti pembalut setiap kali berkemih atau defekasi dan setelah mandi pancuran atau rendam.
5.   Ibu dapat menggunakan kompres es segera mungkin dengan menggunakan sarung tangan atau bungkus es untuk mencegah edema.
6.   Ajari ibu untuk menggunakan botol perineum yang diisi air hangat.
7.   Ajari penting nya membersihkan perineum dari arah depan kea rah belakang untu mencegah kontaminasi.
8.   Ajari langkah-langkah memberikan rasa nyaman pada area hemorrhoid.
9.   Jelaskan pentingnya mengosongkan kandung kemih secara adekuat.
10.                Identifikasi gejala ISK. Jelaskan pentingnya asupan cairan adekuat setiap hari
MASALAH PAYUDARA
          Pembengkakan payudara terjadi karena adanya gangguan antara akumulasi air susu dan meningkatkan vaskularisasi dan kongesti. Hal tersebut menyebabkan penyumbatan pada saluran limfa dan vena. Terjadi pada hari ke 3 post partum baik pada ibu menyusui maupun tidak menyusui dan berakhir kira-kira 24-28 jam.
          Tanda dan gejala gangguan ini meliputi ibu merasa payudaranya bengkak dan mengalami distensi, kulit payudara menjadi mengilat dan merah payudara hangat jika disentuh, vena pada payudara terlihat, payudara nyeri terasa keras dan penuh.
Payudara memiliki beberapa kelainan:
1. bendungan air susu
          Selama 24 hingga 48 jam pertama sesudah terlihatnya sekresi lacteal, payudar sering mengalami distensi menjadi keras dan benjol. Keadaan ini yang disebut dengan bendungan air susu atau caked breast, sering menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat dan bias disertai dengan kenaikan suhu. Kelainan tersebut menggambarkan aliran vena normal yang berlebihan dan pengembungan limpatik dalam payudara yang merupakan prekusor regular untuk terjadinya laktasi. Keadaan ini bukan merupakan over destensi system lacteal oleh air susu

2. Mastitis
          Inflamasi perinkimatosa gladula mamae merupakan komplikasi antepartum yang jarang terjadi tetapi kadang-kadang dijumpai pada masa nifas dan laktasi. Gejala mastitis supuratif jarang terlihat sebelum akhir minggu pertama masa nifas dan umumnya baru di temukan setelah minggu ke 3 dan ke 4. Bendungan yang mencolok biasanya mendahului inplamasi dengan keluhan pertama nya berupa menggigil atau gejala tigor yang sebenarnya yang sering di ikuti oleh kenaikan suhu tubuh dan peningkatan frekwensi denyut nadi. Payudara kemudian menjadi serta kemerahan dan pasien mengeluarkan rasa nyeri.

ASI EKSKLUSIF
          ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein laktosa dan garam organic yang disekresi oleh kedia kelenjar payudara ibu dan merupakan makanan terbaik untuk bayi. Selain memenuhi segala kebutuhan makanan bayi baik gizi Imunologi atau lainnya pemberian ASI memberikan kesempatan bagi ibu mencurah kan cinta kasih serta perlindungan kepada anaknya. Fungsi ini mungkin dapat di alihkan kepada ayah dan merupakan suatu kelebihan kaum wanita ASI eksklusif di berikan sejak umur 0 hari sampai 6 bulan.

MASALAH KB, GIZI DAN TANDA BAHAY A SENAM MENYUSUI
          Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang KB:
1.   Idealnya, pasangan harus menunggu sekurang kurang nya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali setiap pasangan harus menentukan sendiri nkapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan keluarganya. Akan tetapi petugas kesehatan mampu merencanakan keluarganya dengan mengajarkan kepada mereka tentang cara mencegah kehamilan yang tidak di inginkan.
2.   Biasanya, wanita tidak akan menghasilkan telur ( ovulasi) sebelum ia mendapatkan lagi haid nya selama menyusui (amenore laktasi). Oleh karena itu, metode amenore laktasi dapat digunakan sebelum haid  pertama kali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru resiko menggunakan cara ini adalah 2% kehamilan.
3.   Penggunaan kontrasepsi tetap lebih aman. Terutama apabila ibu sudah haid lagi.
4.   Sebelum menggunakan metode KB beberapa hal yang harus di jelaskan pada ibu a.l:
a.    Bagaimana dengan metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektivitas nya.
b.   Kelebihan dan kekurangannya.
c.    Efek samping
d.   Bagaimana menggunakan metode ini?
e.    Kapan metode ini dapat digunajkan untuk wanita pasca bersalin yang menyusui?
5.   Jika seorang ibu atau pasangan telah memiliki metode KB tertentu ada baiknya ibu atau pasangan berkunjung ulang 2 minggu kemudian untuk mengetahui apakah metode tersebut bekerja dengan baik.
GIZI
          Bidan berperan dalam penyuluhan tentang gizi pada ibu dan suaminya selama masa nifas yang meteri nya meliputi:
1.   Mengkonsumsi tambahan 500 kaloti setiap hari
2.   Makanan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,mineral dan vitamin yang cukup
3.   Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu nuntuk minum setiap kali setelah menyusui)
4.   Tablet zat besi bisa diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.
5.   Minum kapsul vitamin A agar dapat memberikan vitamin A kepada bayi nya melaalui ASI
Tanda dan Bahaya
          Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suami nya tentang tanda bahaya selama masa nifas:
a.    Lelah dan sulit tidur
b.   Adanya tanda dan infeksi puerperalis (demam)
c.    Nyeri/ panas sakit berkemih, nyeri abdomen
d.   Sembelit, hemoroid
e.    Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu hati dan edema
f.     Lochea berbau busuk , sangat banyak
g.    Putting susu pecah dan mamae banyak
h.   Sulit menyusui
i.     Rabun senja
j.     Edema, sakit, panas pada tungkai
SENAM MENYUSUI BAYI
          Posisi ibu dan bayi yang benar saat menyusui:
1.   Berbaring miring posisi ini adalah posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali atau bila ibu merasa lelah atau merasakan nyeri.
2.   Duduk penting untuk member topangan atau sandaran pada punggung ibu dalam posisi nya tegak lurus ini mungkin dapat dilakukan dengan duduk bersila diatas tempat tidur atau dilantai.
3.   Berbaring miring atau duduk (dengan punggung dan kaki di topang) akan membantu bentuk untuk payudara dan memberikan ruang untuk menggerakan bayi nya ke posisi yang baik.
4.   Badan nayi harus di hadapkan kea rah badan ibu dan mulutnya bayi dihadapkan ke putting susu ibu.
5.   Bayi sebaiknya ditopang pada bahu nya sehingga posisi kepala yang agak terngadah dapat di pertahankan posisi bibir bawah paling sedikit 1,5 cm dari pangkal putuing susu
6.   Bayi harus di tempat kan dekat dan ibu nya dikamar yang sama
7.   Pemberian ASI pada bayi sesering mungkin, biasanya BBL ingin minum ASI setiap 2-3jam atau 10-12 kali dalam 24 jam
8.   Hanya berikan kolostrum dan ASI makanan lain termasuk air dapat membuat bayi sakit dan menurunkan persendian ASI
9.   Hindari susu botol dan dot kompeng
10.                Susu botol dan kompeng  dan membuat bayi bingung dan membuatnya menolak putting ibunya atau tidak mengisap dengan baik.     










Merumuskan diagnose atau masalah potensial
Gangguan perkemihan
a.    Dalam enam jam ibu nifas harus sudah bias bak spontan, kebanyakan ibu bias berkemih spontan dalam waktu 8 jam
b.   Urine dalam jumlah yang banyyak akan diproduksi dalam waktu 12-36 jam setelah melahirkan
c.    Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam waktu 6 minggu
Gangguan BAB   
a.    BAB biasanya tertunda selama 2-3 hari karena edema persalinan diit cairan obat-obatan analgetik dan perineum yang sangat sakit
b.   Bila lebih dari 3 hari belum bab bias diberikan obat laksantia
c.    Ambulasi secara dini dan teratur akan membantu dalam regulasi BAB
d.   Asupan cairan yan adekuat dan diit tinggi serat sangat di anjurkan

Gangguan hubungan seksual
Bidan berperan menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang hubungan seks selama masa nifas
1.   Nasihatkan pasangan untuk tidak berhubungan seksual sampai luka episiotomy sembuh dan lokhia telah berhenti yang biasanya di akhir minggu ketiga
2.   Beberapa bentuk lubrikan yang larut dalam air seperti k-y sangat diperlukan saat berhubungan sex untuk mencegah ketidak nyamana akibat vagina mungkin telah kering
3.   Ingatkan bahwa ibu dapat mengalami penurunan keinginan berhubungan seksual karena adanya perubahan hormone keletihan ketidak puasan
4.   Untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan nasihatkan pasangan untuk meakai kontrasepsi ketika mereka merasa memulai kembali aktifitas seksual meskipun siklus  haid ibu belum kembali
5.   Secara fisik ibu aman untuk memulai hubungan seksual antara suami istri ketika darah merah berhenti dan ibu dapat melaksanakan hubungan suami istri kapanpun ibu siap
6.   Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan keputusan bergantung pada pasaangan yang bersangkutan.

fisiologi masa nifas

PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
a.    Perubahan Sistem Reproduksi

1.    Perubahan  Uterus
Kontraksi uterus yang tinggi meningkatkan setelah bayi keluar,hal ini menyebabkan iskemia pada lokasi perlekatan (plasenta site)  sehingga jaringan pelekatan antara plasenta dan dinding utarus mengalami neklosis dan lepas.
Kembalinya uterus pada keadaan sbelum hamil dalam bentuk maupun posisi ini disebut involusi uterus. Selain uterus vagina, ligamen uterus dan otot dasar panggul tidak kembali ke keadaan sebelum hamil. Ligamen dan otot dasar panggul juga kembali kekeadaaan sebelum hamil.kemungkinan terjadinya prolapi uteri makin besar, selama proses involusi, uterus menifis dan mengeluarkan lokia yang di ganti dengan memotilium baru. Setelah kelahiran bayi dan plasenta terlapas otot uterus berkontraksi sehingga sirkulasi darah yang menuju uterus berhenti dan ini disebut dengan eskiemia. Otot redundant fibrous dan jaringan elastis bekerja.
Proses infolusi berlangsung sekitar 6 minggu selama proses infolusi berlangsung,berat uterus mangalami penurunan dari 1000gr menjadi 60gr dan ukuran uterus berubah dari 15 x 11x 7.5cm menjadi 7,5 x5 x2,5 cm setiap minggu, berat uterus turun sekitar 500gr da serfik menutup hingga selebar 1 jari.
Proses involusi uterus disertai dengan penuruna tinggu fundus uteri pada hari pertama.Diatas simfisis atau sekitar 12 cm,proses ini terus berlangsung dengan penurunan TFU 1 cm setiap haarinya sehingga pada hari 7 TFU berkisar sama dan pada hari ke 10 TFU tidak teraba disimfisis pubis.
Ukuran uterus mengecil kembali setelah 2 har pada persalinan, setinggi sekitar umbilikum setelah 2 minggu masuk panggul, setelah 4 minggu kembali pada ukuran sebelum hamil.
Jka sampai 2 minggu postpartum, uterus belum masuk panggul,ada subinvolusi. Subinvolusi dapat disebabkan oleh infeksi atau perdarahan lanjut (late postpartum haemorrhagel)
Jika terjadi subinvolusi dengan infeksi, berikan antibiotik untuk memperbaiki kontraksi uterus dapat diberikan uterotonika (ergometrin  makat) namun rgometrin mempunyai efeksamping menghambat produksi lektasi karena menghanbat produksi prolaktin.

PRUBAHAN VAGINA DAN PERINEUM

a.    Vagina
Pada minggu ke 3 vagina menjadi kecil dan timbul ( lipatan-lipatan atau kerutan –kerutan)
b.    Perlukaan vagina yang tidak berhubungan dengan luka perineum tidak sering dijumpai.Mungkin ditemukan  setelah persalinan biasa,tetapi lebih sering terjadi sebagai akibat ekstraksi dengan cunam,terlebih apabila kepala janin harus diputar.Robekan terletak pada dinding lateral dan baru terlihat pada pada pemeriksaan speculum
c.    Perubahan pada perinium
Terjadi robekan perinium pada hamper semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tangan dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil dari biasanya, kepala melewati pintu panggul bawah dengan ukuran yang lebih besar dari pada dirkompresia subu ksipito bregmatika.
Bila laserasi  jalan lahir atau  luka bekas episiotomi ( pernyayatan) mulut serambi kemaluan untuk mempermudah pada kelahiran bayi lakukaan perawatan penjahitan an perawatan yang baik.

B. PERUBAHAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan.Hal ini umumnya disebabkan karena makanan padan dan kurangnya berat selama persalinan.Disamping itu rasa takut untuk BAB,sehubungan dengan jahitan pada perineum jangan sampai lepas dan jangan takut akan rasa nyeri.BAB harus dilakukan 3 sampai 4 hari setelah persalinan.Bilamana masih juga terjadi konstipasi dan beraknya mungkin keras dapat diberikan obat luksan.
    PERURAL ATAU PEREKTAL
Bila masih juga berhasil.dilakukan klysma (klisma) ‘enema artinya suntikan urus urus.setelah kelahiran plasenta,terjadi pula produksi progesteron,sehingga yang menyebabkan nyeri ulu hati (bearburn)dan konstipasi terutama dalam beberapa hari pertama.Hal ini terjadi karena inaktifikus imortifitas usus akibat kurangnya keseimbangan cairan selama persalinan dan adanya refleks hambatan defekasi karena adanya rasa nyeri pada perenium akibat luka episiotomi.
C.Perubahan perkemihan
Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2 sampai 8 minggu tergantung pada kala 1 keadaan/status sebelum persalinan lamanya partus kala 2 dilalui 3 besarnya tekanan kepala yng menekan pada saat persalinan.
Dari hasil pemeriksaan sistoscopio(sistekopik)segera setelah persalinan tidak menunjukan edema dan hyperemia dinding vesika urinariadan tetapi sering terjadi extra vasasi(extravasation)artinya keluarnya darah dari pembuluh-pembuluh darah didalam badan mukosa.
Lagi pula vesica urinaria massa nifas mempunyai kapasitas bertambah besar dan relatif tidak sensitif terhadap tekanan cairan intra vesika.Oleh sebab itu pengambangannya yang sementara pada v esika urinaria memang merupakan faktor-faktor penunjang.
Adanya urin residual dan banteriuria pada vesika urinaria yang mengalami cidera ditambah dengan dilatasi pelvis renalis ureter membentuk kondisi yang optimal untuk untuk tumbuhnya infeksi saluran kencung.Ureter dan pelvis rnatis yang mengalami dilatasi kembali ke keadaan sebeslum hamil mulai dari 2-8 minggu setelah persalinan .
Pengaruh persalinan pada fungsi vesika urinaria yang dipelajari menggunakan tekhnik uridinmik dapat diketahuibahwa bila persalinan lama dapat dihindari dan bila dilakukan kateterisasi secepatnya di kerjakan ,pada vesika urinaria meskipun dilaporkan pula dari hasil mempelajari dengan cara tersebut diatas , bahwaanal gesik edipural tidak merupakan predisposisi hipotamia vesika urinaria post psrtum.
Peregangan dan dilatasi selama kehamilan tidak menyebabkan perubahan
Ada kalanya edema trigonum menimbulkan dostruni pada uretesehringga trjadi retensio urine Vesika urinaria dalam vesika urena penuh atau sesudah kencing masih ada sisa urine.
Sisa urine adanya trauma pada vesika urinaria ketika persalinan, memudahkan terjadinya infeksi dilatasi ureter (dilatation) C ( ing= pelebaran) dan phycum ( pasuginjal) normal kembali dalam waktu 2-4 minggu post partum.
Kira-kira 40% wanita post partum mempunyai proteinuria fisiologis ( dalam 1-2 hari) demi pemeriksaan labolatorium yang akurat specimen di ambil langsung dari kateter agar tidak dapat di asumsikan hanya apabila tidak ada gejala dan tanda-tanda UTI (ISK) atau PE.
1.    Distensi ( disention= peregangan ) berlebihan pada vesico urinaria adalah pembengkakan memerjaringan disekitar uretra dan hilangnya sensasi terhadap tekanan yang meninggi
a. Vesika urinaria yang penuh menggeser uterus dan dapat menyebabkan pendarahan postpartum,disentri vesika urinaria dapat disebabkan retensi urin
b. Pengosongan vesika urinaria yang adekuat umumnya kembali dalam 5-7 hari setelah terjadi pemulihan jaringan yang bengkak dan memar
2. Laju filtrasi glomerulus atau GFR tetapmeninggi selama kurang lebih 7 hari post partum.
3. Ureter yang dilatasi dan pelpis renal kembali keadaan sebelum hamil dalam 6-10 minggu setelah melahirkan .
4.  Diaforsis puerperalis ( pembentukan keringat ibu nifas )dan diuresis atau peningkatan pembentukan kemih terjadi dalam 24 jam pertama setelah melahirkan.
Diuresis dapat terjadi setelah 2-3 hari post partum.Diuresis terjadi karena saluran urinaria mengalami dilatasi,kondisi ini akan kembali normal setelah 4 minggu post partum.Pada awal post partum,kandung kemih mengalami oedema,kongesti dan hipotenik.Hal ini disebabkan oleh adanya overdistensi pada saat kala II persalinan dan pengeluaran urine yang tertahan selama proses persalinan.Sumbatan pada uretra disebabkan oleh adanya trauma saat persalinan berlangsung dan trauma ini dapat berkurang setelah 24jam post partum.

GANGGUAN PENCERNAAN DAN PERKEMIHAN

     Gangguan pencernaan dan perkemihan sering sulit buang air besar karena kurang makan serat dan pengaruh hormonal,sering kencing berlebihan karena kandung kemih tertekan rahim.

Senin, 25 Juli 2011

KEBUTUHAN DASAR MASA NIFAS


“ KEBUTUHAN DASAR IBU
MASA NIFAS “

NUTRISI DAN CAIRAN  ♣
Tidak ada kontraindikasi dalam pemberian nutrisi setelah persalinan . ibu harus mendapat nutrisi yang lengkap dengan tambahan kalori sejak sebelum hamil ( 200-500 kal ) yang akan mempercepat pemulihan kesehatan dan kekuatan , meningkatkan kualitas dan kualitas ASI. Serta mencegah terjadinya infeksi.
Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan untuk memulai proses pemberian ASI eksklusif . asuhan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml  (susu 1000ml). suplemen zat besi dapat diberikan kepada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Gizi ibu menyusui dibutuhkan untuk produksi ASI dan pemulihan kesehatan ibu. Dibutuhkan gizi yang perlu diperhatikan , yaitu :
makanan dianjurkan seimbang antara jumlah dan mutunya.
banyak minum, setiap hari harus minum ≥ 6 gelas
makan makanan yang tidak merangsang, baik scara termis, makanis, atau kimia    untuk menjaga kelancaran pencernaan.
batasi makanan yang berbau keras
gunakan bahan mekanan yang dapat merangsang produksi ASI , misalnya sayuran  hijau.
Diet dalam masa nifas harus bergizi, bernutrisi, bervariasi dan seimbang. Diet ini sebaiknya mengandung tinggi kalori, pada wanita dewasa , kebutuhan kalori sebesar 2200 kkal, sedangkan untuk ibu menyusui diperlukan tambahan 700 kkal untuk 6 bulan pertama setelah  melahirkan dan 500 kkal. Kalori ini terdiri dari karbohidrat , lemak dan protein.
Total makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60 % karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat, antara lain : nasi, kentang , roti, ubi, mie, jagung dan berbagai makanan jajanan yang berasal dari tepung. Kebutuhan lemak sebesar 25-35 % dari total makanan. Bahan makanan sumber lemak adalah keju, susu , santan, mentega dan margarine. Fungsi lemak untuk ibu menyusui sebagai daya tahan tubuh. Fungsi protein untuk membentuk jaringan baru dan memproduksi air susu , jumlah protein sekitar 10-15 % dari total makanan.
Pada wanita dewasa, kebutuhan seharinya 51 gram , sedangkan pada ibu menyusui perlu tambahan 16 gram pada 6 bulan pertama, selanjutnya 12 gram . makanan sumber protein seperti tempe, tahu, kacang-kacangan , daging, telur, hati dan ikan.
Mineral yang paling utama adalah zat besi , sedangkan vitamin yang paling utama adalah vitamin C untuk mencegah anemia. Serat untuk membantu ekskresi  dan meningkatkan tonus otot srta cairan yang cukup. Kebutuhan cairan ibu menyusui minimal 2 liter sehari.
          Pemberian tablet zat besi untuk ibu nifas selama 40 hari dan 1 kapsul vitamin A . jelaskan pada ibu bahwa ia tidak boleh minum kopi atau teh pada saat minum tablet zat besi karena dapat mencegah penyerapan zat besi dan jelaskan juga bahwa tablet zat besi dapat membuat fases menjadi hitam , menimbulkan konstipasi dan mungkin rasa mual. Anjukan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalori( karbohidrat, lemak dan protein )  mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, daging, telur dan banyak minum.
Jika ibu menyusui , dianjurkan untuk makan 4-5 kali sehari dan minum segelas cairan setiap selesai menyusui. Kafein dan nikotin harus dihindari, seperti kopi, coklat, soda dan makanan awetan.
Ingatkan ibu bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat mempengaruhi bayinya melalui air susu. Perhatikan kebutuhan suplemen dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 mingu pertama setelah kelahiran ( perhatikan tebel A )

Jenis makanan
Usia bayi 0-6 bulan
Usia bayi > 6 bulan
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Gula
Susu
air

5 piring
3 potong
5 potong
3 mangkok
2 potong
5 sendok
1 gelas
8 gelas
4 piring
2 potong
4 potong
3 mangkok
2 potong
5 sendok
1 gelas
8 gelas


☻ Makana pagi   : nasi, urap sayur, ikan banding goring, lendapan ( donat dan yoghurt ).
☻ Makan malam : Nasi, semur daging, pepes tahu, cap cay, papaya, kendapan ( ubi merah goreng ).
☻ Makan siang    : nasi, ayam goreng, rempeyek, rebon, sayur nangka, jeruk, kendapan ( kolak pisang ).
                            
          Vitamin adalah zat organic kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Fungsi umum vitamin adalah sebagai zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin dalam penggunaannya dapat rusak akibat dari penyimpanan dan pengolakan.
          Karakteristik vitamin A , meliputi larut dalam lemak : nama generic. Semua retinoid dan provitamin A/ karotinoid : mempunyai aktifitas biologis sebagai rational : tidak tahan panas cahaya dan alkali : tidak tahan asam, oksidasi dan suhu tinggi : bentuk profitatif hanya terdapat pada pangan hewani dan nabati sebagai provitamin A ( beta karoten ) . Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh, yaitu :
FUNGSI PENGLIHATAN, fungsi ini membantu mata dalam beradaptasi pada keadaan gelap tenang.
DIFERENSIASI SEL, pada tahap perkembangan / pembentukan vitamin mampu membantu perkembangan :
a.                       sperma dan sel telur
b.struktur dan organ tubuh janin , bayi, anak, dewasa dan masa tua.
KEKEBALAN, pertumbuhan dan diferensiasi limfosit B ( leukosit pada proses kekebalan humoral )
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN, vitamin berpengaruh pada sintesis protein.
REPRODUKSI . Fungsi ini membantu pembentukan sperma dan sel telur serta pertumbuhan janin.
PENCEGAHAN KANKER DAN PENYAKIT JANTUNG. Sebagai antioksidan untuk meningkatkan kekebalan.
AMBULASI ♣
Ambulasi sedini mungkin sangat dianjurkan , kecuali ada kontraindikasi . ambulasi ini akan meningkatkan sirkulasi dan mencegah resiko tromboflebitis , meningkatkan fungsi kerja peristaltic dan kandung kemih , sehingga mencegah distensi abdominal dan konstipasi . bidan harus menjelaskan kepada ibu tantang tujuan dan manfaat ambulasi dini . ambulasi ini dilakukan secara bertahap sesuai kekuatan ibu. Terkadang ibu nifas enggan untuk bergerak banyak karena merasa letih dan sakit. Jika keadaan tersebut tidak segera diatasi, ibu akan terancam mengalami trombosis vena. Untuk mencegah terjadinya trombosis vena, perlu dilakukan ambulasi dini oleh ibu nifas.
Pada persalinan normal dan keadaan ibu normal, biasanya ibu diperbolehkan untuk mandi dank e WC dengan bantuan orang lain, yaitu pada 1 atau 2 jam persalinan. Sebelum waktu ini, ibu harus diminta untuk melakukan latihan menarik nafas dalam serta latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mengayunkan tungkainya ditepi tempat tidur .
Sebaiknya , ibu nifas turun dari tempat tidur sedini mungkin setelah persalinan . ambulasi ini dapat mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih , konstipasi, trombosis vena puerperalis dan emboli pulmonal. Disamping itu ibu merasa lebih sehat dan kuat serta dapat segera merawat bayinya. Ibu harus didorong untuk berjalan dan tidak hanya duduk ditempat tidur. Pada ambulasi pertama , sebaiknya ibu dibantu karena pada saat ini biasanya ibu merasa pusing ketika pertama kali bangun setelah melahirkan.

ELIMINASI ♣
Bidan harus mengobservasi adanya distensi abdomen dengan memalpasi dan mengauskultasi abdomen , terutama pada post – seksio sesaria. Berkemih harus terjadi dalam 4-8 jam pertama dan minimal sebanyak 200 cc. anjurkan ibu untuk minum banyak cairan dan ambulasi. Rangsangan untuk berkemih dapat diberikan dengan rendam duduk ( sitz bath ) untuk mengurangi edema dan relaksasi sfingter, lalu kompres hangat/ dingin. Bila perlu , pasang kateter sewaktu.


KEBERSIHAN DIRI ♣
Sering membersihkan area perenium akan meningkatkan kenyamanan dan mencegah infeksi. Tindakan ini paling sering menggunakan air hangat yang dialirkan ( dapat ditambah larutan antiseptic ) keatas vulva perenium setelah berkemih atau defekasi, hindari penyemprotan langsung. Ajarkan ibu untuk membersihkan sendiri.
Pasien yang harus istirahat ditempat tidur ( misalnya hipertensi, post sexio sesaria ) harus dibantu mandi setiap hari dan mencuci daerah perenium dua kali sehari dan setiap selesai eliminasi. Setelah ibu mampu mandi sendiri ( dua kali sehari ), biasanya perenium dicuci sendiri. Pergantian pembalut hendaknya sering dilakukan , setidaknya setelah membersihkan perenium atau setelah berkemih atau defekasi.
Luka pada perenium akibat episiotomi , rupture atau laserasi merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Tindakan membersihkan vulva dapat memberi kesempatan untuk melakukan inspeksi secara seksama daerah perenium . payudara juga harus diperhatikan kebersihannya. Jika putting terbenam lakukan masase payudara secara perlahan dan tarik keluar secara hati-hati.
Pada masa post partum , seorang ibu akan rentan terhadap insfeksi . untuk itu menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah infeksi. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan tubuh , pakaian , tempat tidur dan lingkungannya. Ajari ibu cara membersihkan daerah genitalnya dengan sabun dan air bersih setiap kali setelah berkemih dan defekasi. Sebelum dan sesudah membersihkan genetalia. Ia harus mencuci tangan sampai bersih. Pada waktu mencuci luka ( episiotomi ) ia harus  mencucinya dari arah depan kebelakang dan mencuci daerah anusnya yang terakhir. Ibu harus mengganti pembalut sedikitnya dua kali sehari. Jika ia menyusui bayinya, anjurkan untuk menjaga kebersihan payudaranya.
Alat kelamin wanita ada dua , yaitu alat kelamin luar dan dalam . vulva adalah alat kelamin luar wanita yang terdiri dari berbagai bagian, yaitu kommisura anterior , kommisura interior , labia mayora , labia minora , klitoris , prepusium klitoris , orifisium uretra , orivisium vagina, perineum anterior dan perineum posterior.
Robekan perineum terjadi semua persalinan dan biasnya robekan terjadi digaris tengah dan dapat meluas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Perenium yang dilalui bayi biasanya mengalami peregangan , lebam dan trauma. Rasa sakit pada perenium semakin parah jika perenium robek atau disayat pisau bedah. Seperti semua luka baru , area episiotomi atau luka sayatan yang membutuhkan waktu untuk sembuh, yaitu 7 hingga 10 hari.
Infeksi dapat terjadi , tetapi sangat kecil kemungkinan nya jika luka perenium dirawat dengan baik. Selama dirumah sakit , dokter akan memeriksa perenium stidaknya sekali sehari untuk memastikan tidak terjadi peradangan atau tanda infeksi lainnya. Dokter juga akan memberi instruksi cara kebersihan perenium pasca persalinan untuk mencegah infeksi.
perawatan perenium 10 hari :
1) ganti pembalut wanita yang bersih setiap 4-6jam . posisikan pembalut dengan baik sehingga tidak bergeser.
2) lepaskan pembalut dari depan kebelakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
3) alirkan atau bilas dengan air hangat / cairan anti septic pada area perenium setelah defekasi. Keringkan dengan kain pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk , dan dari arah depan kebelakang.
4) jangan dipegang sampai area tersebut pulih
5) rasa gatal pada area sekitar jahitan adalah normal dan merupakan tanda penyembuhan. Namun untuk meredakan rasa tidak enak, atasi dengan mandi berendam air hangat atau kompres dingin denga kain pembalut ysng telah didinginkan.
6) berbaring miring , hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut..
7) lakukan latihan kegel sesering mungkin guna merangsang peredaran darah disekitar perenium. Dengan demikian , akan mempercepat penyembuhan dan memperbaiki fungsi otot-otot . tidak perlu terkejut bila tidak merasakan apapun saat pertama kali berlatih karena area tersebut akan kebal setelah persalinan dan pulih secara bertahap dalam beberapa minggu.

·        ISTIRAHAT
Ibu nifas membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup. Istirahat sangat penting untuk ibu yang menyusui . tindakan dirumah sakit hendaknya tidak mengganggu istirahat dan tidur ibu. Setelah selama 9 bulan ibu mengalami kehamilan dengan beban kendungan yang begitu berat, banyak keadaan yang mengganggu lainnya. Dan proses persalinan yang melelahkan, ibu membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan keadaannya.istirahat ini dapat dilakukan dengan tidur siang atau tidur malam. Jika ibu mengalami kesulitan tidur dimalam hari dan ia tampak gelisah, perlu diwaspadai . waspadai juga bila ibu mengalami gangguan psikologi masa nifas.